ISIS bangga melaunching photo 2 Mujahidin Taliban yang mereka bunuh

Taring-taring pengkhianatan grup “Daulah Islamiyah” atau Islamic State (IS) yang pada awal mulanya di kenal juga sebagai ISIS, kembali menikam punggung Imarah Islam Afghanistan (IIA) saat IIA beserta beberapa mujahidnya tengah berusaha keras membebaskan kabupaten untuk kabupaten di semua Afghanistan dari cengkeraman rezim boneka Amerika-Ashraf Ghani serta kembalikan sinar tauhid di bumi Afghanistan.

Bukannya bertaubat serta melakukan perbaikan diri, “Daulah” pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi ini malah dengan bangganya menginformasikan bahwa mereka sudah menewaskan dua komandan IIA. Mereka bahkan juga mengklaim dua komandan jihad itu -semoga Allah terima mereka juga sebagai syuhada- juga sebagai “perusak” (halaak), lansir Muqawamah Media pada Sabtu (27/6/2015).

Walau sebenarnya, hingga sekarang ini IIA, yang juga di kenal juga sebagai Taliban, tak pernah menginformasikan perlawanan pada Daulah Baghdadi. Demikian sebaliknya, Taliban malah berusaha untuk hindari pertempuran dengan mereka di Afghanistan.

Pengkhianatan ISIS serta pembunuhan mereka pada beberapa Mujahid Afghanistan yang sudah berjuang dalam pertempuran melawan Amerika, 13 th. saat sebelum kelahiran Daulah palsu lagi pengkhianat ini, makin memperjelas sikap mereka bahwa, mereka bukanlah saja mengafirkan beberapa orang yang memerangi mereka, namun mereka bahkan juga memerangi pihak-pihak yang tidak ingin berperang melawan mereka!

Sungguh mubahalah juru bicara ISIS, Abu Muhammad Al-Adnani sudah dapat dibuktikan, serta dia sudah termakan oleh mubahalahnya sendiri. Sungguh celakalah Al-Adnani, yang sudah meminta supaya Allah mengutuknya, saat dia mengajak Syaikh Abu Abdullah Asy-Syami untuk bermubahalah, saat dia coba membela diri dengan bersumpah bahwa Daulah Bathilnya itu tak mengafirkan beberapa orang yang menyerangnya.

Serta sungguh celakalah “Daulah” ini, yang dengan bangga memamerkan usaha mereka untuk membunuhi golongan Muslimin di timur serta barat. Usaha IIA untuk menasihati serta menuntun mereka, untuk kembali ke jalan persatuan serta jihad malah berbalas dengan pengkhianatan serta pembunuhan.

Sungguh kesyahidan komandan-komandan IIA ini hanya rentetan dari korban-korban Khawarij di tanah Khurasan, sebelumnya setelah mereka memenggal 10 Mujahidin Taliban, memenggal Syaikh Saad Imarati komandan Taliban yang bertaubat sesudah tertipu oleh mereka, dan Maulawi Mir Ahmad Ghul Hashmi.

Mudah-mudahan Allah menghancurkan serta membasmi mereka, dan menyelamatkan Islam serta golongan Muslimin dari kejahatan Daulah Baghdadi ini.